Mereka mengaku telah menemukan sarang itu tak jauh dari sebuah kuil di Pyongyang. Kuda bertanduk yang selalu ada dalam cerita dongeng ini diperkirakan ditunggangi oleh raja kuno Korea, Raja Tongmyong pendiri kerajaan yang kekuasaannya meliputi sebagian Cina dan Semenanjung Korea di abad ke-3 Sebelum Masehi hingga abad ke-7 Masehi.
Dilansir Daily Mail dan dikutip Newser.com, para peneliti percaya bangunan yang mereka temukan adalah kandang Unicorn.
Bangunan itu terbuat dari batu membentuk segi empat dengan tulisan “Sarang Unicorn” di bagian luar.
Seperti dimuat LiveScience, Selasa (3/12/2012) menyebutkan lokasi temuan berada 200 meter dari sebuah kuil di ibukota Pyongyang. "Sebuah batu persegi panjang berukir tulisan "Sarang Unicorn" berdiri di depan sarang tersebut". "Tulisan yang diukir diyakini berasal dari periode Kerajaan Koryo (918-1392)".
Alat Propaganda
Soal temuan luar biasa itu, Sung-Yoon Lee, profesor studi Korea di Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, AS menyebut, itu hanyalah alat propaganda. Sebagian besar warga Korut bahkan diyakini, tak menelan mentah-mentah informasi itu. "Itu lebih sebagai makna simbolis," kata Lee. "Meski warga Korut tak mempercayainya, mereka mengambil simbol tertentu untuk mengindentifikasi dirinya.
Untuk meningkatkan moral." Propaganda Korut juga pernah membuat klaim supernatural soal keluarga Kim -- dinasti kepemimpinan Korut. Misalnya, badai salju mendadak berhenti dan langit bersinar merah di atas gunung suci ketika Kim Jong-il meninggal. Namun, Pemerintah Korut berusaha menghindari deskripsi magis soal Kim Jong-un dalam propagandanya. Pemimpin belia Korut itu "hanya" diklaim jenius dalam sains, teknologi, begitu pula dalam strategi militer. Ia juga disebut menguasai enam bahasa.
__________
Sejarah Unicorn
Unicorn adalah makhluk dalam legenda yang wujudnya merupakan kuda, dengan sebuah tanduk di dahinya (kata “cornus” dalam bahasa Latin dihubungkan dengan kata “horn” yang berarti tanduk). Biasanya bulu Unicorn berwarna putih dan tanduknya berbentuk spiral. Darah Unicorn merupakan obat yang mujarab dan mampu membuat hidup abadi.
Dalam versi yang lebih tradisional, makhluk ini digambarkan memiliki kuku belah, janggut seperti kambing dan ekor seperti singa. Namun satu hal yang sama dari semua deskripsi ini adalah keberadaan satu tanduk di kepalanya.
Pertama kali makhluk ini dikenal adalah lewat kebudayaan-kebudayaan kuno India. Pada stempel berusia 2.500 tahun yang ditemukan di Mohenjo Daro dan Harappa, kita dapat melihat bentuk kuno dari seekor Unicorn beserta inskripsi yang masih belum terpecahkan. Selain India, Cina juga memiliki Unicornnya sendiri. Makhluk ini dikenal dengan sebutan Qilin. Di Jepang, ia dikenal dengan sebutan Kirin dan digambarkan memiliki tubuh seperti rusa, sisik berwarna hijau dan sebuah tanduk panjang di kepala.
Pada abad pertengahan, pengaruh Unicorn sampai ke Eropa dan mulai digunakan sebagai objek seni dan simbol-simbol kebangsawanan.
Pada masa ini, karakter Unicorn telah berubah menjadi makhluk yang benar-benar menyerupai kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya.
Seiring dengan bangkitnya paham humanisme, Unicorn mendapatkan tempat tersendiri sebagai simbol cinta yang murni dan pernikahan yang setia. Menurut legenda yang beredar di Eropa, Unicorn disebut hanya bisa ditaklukkan oleh seorang perawan. Karena itulah, para perawan seringkali digunakan sebagai umpan untuk menangkap makhluk ini di alam liar. Dalam kepercayaan yang lebih populer, tanduk Unicorn disebut dapat menetralkan racun. Karena itu, menurut legenda, tanduknya pernah digunakan sebagai bahan pembuat gelas seremonial yang digunakan oleh keluarga kerajaan, walaupun banyak yang percaya kalau tanduk yang digunakan sebenarnya bukanlah tanduk hewan mitologi Unicorn, melainkan tanduk dari Narwhal, paus Unicorn.
Lalu, pertanyaannya adalah apakah makhluk misterius ini benar-benar pernah ada di dunia?
No comments:
Post a Comment
Beri komentar Anda disini!